27.12.12
Mahatma Gandhi pernah bilang, "Bumi cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh manusia, tapi tidak akan pernah cukup untuk memenuhi kebutuhan satu orang serakah." Ketika aku selesai membaca novel Sarongge karya Tosca Santoso, yang di beberapa bab terakhir berbicara soal adanya kelaparan di berbagai tempat di dunia, aku langsung melihat ke tubuh tambunku. Ada hak orang lain di tubuhku. Aku mungkin telah memakan hak mereka, sampai aku berlebih begini. Walau aku tidak pernah tidak menghabiskan makananku, tapi aku ini picky eater dan aku selalu lupa kalau banyak orang tidak bisa makan dnegan enak. Dengan menjadi seorang picky eater, ternyata aku serakah. Tempat tinggalku tidak jauh dari perkampungan dan aku sudah lihat banyak yang cari makan saja susah. Aku harusnya mengerti ini sejak dulu. Makan memang perkara gampang, sekilas, tetapi tidak untuk orang-orang itu kan? Bersyukur saja tidak cukup untuk menjadi solusi masalah ini, aku harus mengimplementasikan rasa syukurku, walau tidak harus membagikan makanan pada mereka, aku punya cara sendiri. Ketimpangan antara si kenyang dan si lapar ini melilit hatiku. Aku gak mau lihat ada kelaparan lagi di manapun. Bumi sudah adil melimpahkan makanan untuk seluruh umat. Yang tidak adil itu manusianya yang serakah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar