27.12.12
Gue jatuh cinta dengan sebuah lagu berjudul Freedom and Its Owner karya Kings of Convenience. Lagu ini membuka mata gue lebih lebar tentang indahnya kebebasan dalam diri manusia. Freedom is never greater than its owner. Kalimat paling esensial di lagu ini. Siapa pemilik kebebasan? Kita, manusia. Bahkan kebebasan itu sendiri 'diperbudak' oleh tuannya, karena tuannya bisa mengeksploitasi kebebasan dalam dirinya dan memilih untuk memakai kebebasan itu atau tidak, di mana saja dan kapan saja. Manusia dikutuk untuk bebas, kata Jean Paul Sartre. Gue sebagai manusia, setuju. Seperti dalam fairytales, kutukan itu bisa di-manage sedikit oleh yang terkutuk, berarti manusia bisa mengatur kebebasannya sendiri. Jangan sampai kita diperbudak oleh kebebasan, terbalik. Pengaturan kebebasan dalam diri adalah salah satu indikator apakah manusia ini aware terhadap rasa tanggung jawab, respek dan toleransi, karena kebebasan individu pada hakikatnya dibatasi oleh dua kebebasan lainnya, yaitu kebebasan individu lain dan kebebasan Sang Pencipta kebebasan. Hidup adalah pilihan, pilihan bisa kita pilih secara bebas, berarti hidup adalah kebebasan. Semua hal baik maupun buruk di dunia ini adalah efek dari kebebasan manusia. Freedom is the mastery of the known.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar