Semalam baru saja sukses performance lagu Malam Kudus, solo men, solo! Gila gue nggak percaya gue berhasil dan dapet tepukan yang lumayan lebih meriah dari pada performan yang lain, ckckck...
Oh iya, gue bakal nge-list cerita apa aja yang bakal gue masukin lagi, mumpung bentar lagi liburan, jadi insya Allah bisa ngepost agak banyak dan yang terlewatkan.
1. Madrigal (I'm kinda the lead role)
2. 4 bulan ini....
3. Host Bro baru
4. ye-ye Natal Navidad
5. Show Choir
dan beberapa post yang belom semput aku post-kan kemarin-marin, harap maklum, saya baru saja kehilangan 2 Flash Drive saya, doakan saya bisa menemukan tempat pensil beserta 2 flash drive tersebut yang hilang di sekolah, ini disaster, akh!
10.12.11
Kadang gue nge-down di sini.
Gue teriak, gue marah, gue sedih
Pokoknya beda banget sama selama di Indonesia.
Emosi gue di sini parah banget, naik turun, kayak langit dan bumi bedanya.
Gue bukan orang yang bisa marah, sekalinya gue marah, gue selalu mengekspresikannya secara terbalik. Gue gak bisa teriak sama orang, gue gak bisa ngumpat sama orang, gue cuma bisa berdiri di pojokan, mendem, lalu nangis.
Iya, mungkin gue emang dasarnya cengeng kali ya.
Hari ini ada satu orang dewasa yang bikin gue marah sejadi-jadinya.
Gue ngehargain dia, sekuat tenaga gue, walau gue tau dia bukan guru idola siapapun.
Tapi dia nggak ngehargain gue. Dia ngetawain opini gue secara nggak hormat.
Di ruang loker wanita, gue teriak sebisa-bisanya gue teriak.
Temen-temen gue di ruang loker langsung diem, ruang loker jadi sepi kayak kuburan.
Alhamdulillah lagi, temen-temen gue pada nenangin gue, meluk gue. Semuanya baik.
Tapi emang dasar ada aja satu cowok yang bisanya nyindir pas pelajaran.
Makin bikin down aja.
Tapi lagi-lagi temen baru gue di sini bisa aja nenangin gue.
Bahkan ada satu temen gue yang bilang kayak gini,
"Kamu itu keren, kamu dapet kesempatan yang orang-orang lain belom tentu punya, jadi jangan sampe ada satu orang bodoh yang jadi hambatan buat kesempatan kamu satu-satunya ini, tenang aja kita di sini bakal selalu ngebantu kamu,"
Waktu gue down, gue selalu menanamkan di otak gue,
"Ingat, kenapa kamu ada di sini, kamu pengen di sini, kamu mewakili impian semua temen-temen kamu,"
dan
"Allah beserta orang-orang yang sabar,"
Ya, gue akan selalu mencoba sabar di sini. Apapun yang terjadi, kita emang harus tau rintangan tuh selalu ada di setiap fase dalam hidup.
Termasuk manajemen emosi.
Termasuk guru yang super nyebelin dan paling nggak disukain di sekolah.
Termasuk orang-orang yang suka nyindir
Termasuk mencoba untuk selalu jadi 'anak baik-baik'
Kalo Gde Prama bilang: "Bergurulah pada orang brengsek,"
Jadi gue cuma mau bilang sama yang di sana, "Terima kasih pak, anda telah mengajarkan saya untuk nggak jadi orang seperti bapak,"
Fiuhhh.. finally feels so good :)
Gue teriak, gue marah, gue sedih
Pokoknya beda banget sama selama di Indonesia.
Emosi gue di sini parah banget, naik turun, kayak langit dan bumi bedanya.
Gue bukan orang yang bisa marah, sekalinya gue marah, gue selalu mengekspresikannya secara terbalik. Gue gak bisa teriak sama orang, gue gak bisa ngumpat sama orang, gue cuma bisa berdiri di pojokan, mendem, lalu nangis.
Iya, mungkin gue emang dasarnya cengeng kali ya.
Hari ini ada satu orang dewasa yang bikin gue marah sejadi-jadinya.
Gue ngehargain dia, sekuat tenaga gue, walau gue tau dia bukan guru idola siapapun.
Tapi dia nggak ngehargain gue. Dia ngetawain opini gue secara nggak hormat.
Di ruang loker wanita, gue teriak sebisa-bisanya gue teriak.
Temen-temen gue di ruang loker langsung diem, ruang loker jadi sepi kayak kuburan.
Alhamdulillah lagi, temen-temen gue pada nenangin gue, meluk gue. Semuanya baik.
Tapi emang dasar ada aja satu cowok yang bisanya nyindir pas pelajaran.
Makin bikin down aja.
Tapi lagi-lagi temen baru gue di sini bisa aja nenangin gue.
Bahkan ada satu temen gue yang bilang kayak gini,
"Kamu itu keren, kamu dapet kesempatan yang orang-orang lain belom tentu punya, jadi jangan sampe ada satu orang bodoh yang jadi hambatan buat kesempatan kamu satu-satunya ini, tenang aja kita di sini bakal selalu ngebantu kamu,"
Waktu gue down, gue selalu menanamkan di otak gue,
"Ingat, kenapa kamu ada di sini, kamu pengen di sini, kamu mewakili impian semua temen-temen kamu,"
dan
"Allah beserta orang-orang yang sabar,"
Ya, gue akan selalu mencoba sabar di sini. Apapun yang terjadi, kita emang harus tau rintangan tuh selalu ada di setiap fase dalam hidup.
Termasuk manajemen emosi.
Termasuk guru yang super nyebelin dan paling nggak disukain di sekolah.
Termasuk orang-orang yang suka nyindir
Termasuk mencoba untuk selalu jadi 'anak baik-baik'
Kalo Gde Prama bilang: "Bergurulah pada orang brengsek,"
Jadi gue cuma mau bilang sama yang di sana, "Terima kasih pak, anda telah mengajarkan saya untuk nggak jadi orang seperti bapak,"
Fiuhhh.. finally feels so good :)
28.11.11
Gue baru sadar kalo yang namanya suka sama sayang itu bedanya agak jauh.
yang namanya suka, biasanya cuma buat have fun, menyenangkan, kita menyadarinya secara cepat dan nggak bertahan lama.
tapi yang namanya sayang, kita pake hati, kita memberi hati kita pada yang bersangkutan, nggak berharap menerima kembali dari yang bersangkutan, kita menyadarinya setelah sekian lama bareng-bareng, entah sebagai sahabat, keluarga atau yang lain.
nah,
dari situ, sama seperti bagaimana gue sayang sama keluarga, dan gue ikhlas, gue seneng kalo dia seneng dan gue sedih kalo dia sedih. masa bodoh dia mau sayang sama gue apa nggak, yang jelas gue tau kalo sebenernya gue sayang sama dia.
yang namanya suka, biasanya cuma buat have fun, menyenangkan, kita menyadarinya secara cepat dan nggak bertahan lama.
tapi yang namanya sayang, kita pake hati, kita memberi hati kita pada yang bersangkutan, nggak berharap menerima kembali dari yang bersangkutan, kita menyadarinya setelah sekian lama bareng-bareng, entah sebagai sahabat, keluarga atau yang lain.
nah,
dari situ, sama seperti bagaimana gue sayang sama keluarga, dan gue ikhlas, gue seneng kalo dia seneng dan gue sedih kalo dia sedih. masa bodoh dia mau sayang sama gue apa nggak, yang jelas gue tau kalo sebenernya gue sayang sama dia.
26.11.11
gue cuma jadi penghuni kota sih, tapi dapet peran kecil, jadi Court Clerk buat adekan pengadilan. Di atas adalah foto poster promosi kita yang super simpel, dan yang di bawahnya foto teman-teman gue yang semuanya anak kelas 11, dari kiri: Ellie, Kenzie, Cole, gue (pake kostum court clerk) dan Lillian, Mereka asik-asik loh. Kita foto bareng pas meet and greet cast after performance di depan auditorium.
Oh ya aku mau berterima kasih kepada director Lois Deerberg, co-director Mary Horst dan vocal director Alyssa Schmueker yang sudah bantu kita untuk menampilkan musikal yang super keren ini. Kalian memang guru-guru hebat!
berikut foto-foto lain:
yang ini adalah before make-up dan sudah dress-up:
BEFORE
Masak ya, waktu make-up, gue kan datengin temen gue tuh yang bagian make-up buat minta foundation sama bedak segala macem, nah pas antrian gue, dia malah bilang: "Elo nggak perlu make-up," lah kan gue bingung, "Iya, soalnya, kulit lo udh gelap jadi lo cuma butuh eyeliner, maskara, sama lipstik, sama paling blush on dikit," Etdeh buset, orang di Indonesia pengennya kulit putih macam mereka, eh mereka malah make-upnya pengen kulit macam kita begini, ckckck, alhasil gue gak begitu berubah lah.


Dua foto di atas adalah scene favorit gue, dimana si Dolly akhirnya balik dari pelariannya, gara-gara stress nyomblangin orang sana-sini dan mikirin orang New York kok pada matre (bahasa Indonesia gitu deh) ini scene settingnya di Harmonia Gardens, restoran terbuka jaman tahun 1890an di New Yor, dan lagu favorit gue, yang aslinya dinyanyikan oleh Louis Armstrong, dimainkan di sini:
Nah yang ini foto cast board, gue suka banget pokoknya, berikut cerita gue tentang, apa sih Hello Dolly?:
Jadi Hello Dolly adalah musikal Broadway yang diangkat dari novel berjudul The Matchmaker, bercerita tentang Dolly Levi (born Dolly Gallagher) (dibintangi oleh Tanysha. T), seorang janda ditinggal mati suami, yang juga seorang businesswoman dari New York, dia pretty much matchmaker dan gue salah satu korbannya di panggung. Dia punya klien yang namanya Horace Vandergalder (Zach. K) yang super kaya, dia bukannya ngejodohin ama orang, malah menjerumuskan nih klien, karena aslinya si Dolly naksir berat sama Horace. Dia nyoba nyomblangin Horace sama Irene Malloy (Alicia. G) seorang enterpreneurwoman di bidang topi, eh tapi akhirnya si Irene ini malah kepincut sama Cornelius Hackl (Keith. W) yang ternyata cuma kasirnya si Horace. Sementara Minnie Fay (Kelsey. G), asistennya Irene, kepincut sama Barnaby Tucker (Maxwell. T) yang juga asistennya si Cornelius. Nah, ada lagi pasangan, si Emengarde (Emily. L) ponakannya si Horace pengen minta dinikahin sama pacarnya si Ambrose Kemper (Cory. M), tapi Horace kagak ngerestuin. Pokoknya si Dolly ini akhirnya ngeberesin cerita comblang-comblangan yang super njelimet, tapi sweet dan bikin ngakak ini.
Dua foto di atas adalah scene favorit gue, dimana si Dolly akhirnya balik dari pelariannya, gara-gara stress nyomblangin orang sana-sini dan mikirin orang New York kok pada matre (bahasa Indonesia gitu deh) ini scene settingnya di Harmonia Gardens, restoran terbuka jaman tahun 1890an di New Yor, dan lagu favorit gue, yang aslinya dinyanyikan oleh Louis Armstrong, dimainkan di sini:
Hello Dolly, well hello dolly, it's so nice to have you back where you belong.
You looking swell Dolly, we can tell Dolly, you're still growing, you're still glowing, you're still, going strong.
ini video filmnya:
ini video filmnya:
oke lagu favorit gue yang lain adalah it only takes a moment, dimana di scene tersebut ada gue sebagai court clerk:
he held me for an instance, but his arm felt sure and strong, it only takes a moment to be love a whole life long, and then it's all that loves about, and we'll recall when time runs out, that it only took a moment to be love a whole life long :3
Dan 2 lagu favorit gue yang lain lagi adalah Put On Your Sunday Clothes yang pasti lo akan ngerasa pernah denger nih lagu dan pastinya Finale Ultimo yang merupakan lagu rangkuman dari semua lagu di Hello Dolly.
bisa dicari di youtube lah hahahahaha
Okeh friends, Put on your sunday clothes when you feel down and out, strut down the street and have your picture took :D

Experience yang ini pretty amazing. Pertama kalinya nonton hoki es langsung.
Kebetulan dapet tiket murah dari tetangga sebelah 3 biji akhirnya gue sama Sarah sama temen kita Bridget jalan ke Cedar Rapids Ice Arena buat nonton ini hoki,. Nama timnya Cedar Rapids Roughriders, lawannya Lincoln Stars. Suer deh ya, itu pemain hoki ganteng-ganteng semua! Mana umurnya rata-rata hampir sama kayak kita, bahkan ada yang emang lahirnya 1994 men, ckckck, bikin drooling abis lah, mana foto seluruh badan mereka di pampang lagi di tiap tembok. Nah kalo nonton Roughriders, kita bawa cowbell buat berisik-berisiknya, jadi gak paket horn macam di GBK karena terompet begitu bakal dilarang di sini. Akhirnya kita menang! 5-3 kalo gak salah. Pokoknya kita menang. Nah, selesai pertandingan, kita es skating!! Masalahnya, gue suck abis di ice skating, jalan di pinggir aja nggak berdaya, alhasil, kagak kenalan deh sama cowok-cowok atlit nan ganteng yang main tadi :( Tapi asiknya, kita ketemu temen sekolah lain yang nonton hoki, namanya Emily. hehehe, pulangnya kita jajan dulu deh ke HyVee


Gathering tanggal 22 Oktober 2011 kemaren, jalan-jalan di peternakan wisata bernama Bloomsbury Farm di Atkins yang gak jauh dari rumah gue dan tempat dimana banyak temen-temen gue tinggal, tenang, temen-temen gue bukan sapi atau domba, tapi temen sekolah gue di Benton Community HS. Rata-rata anak exchange students ini tinggalnya di Cedar Rapids jadi ya mereka harus jalan ke Benton county dulu.
Kita nggak sengaja ketemu di tengah Corn Maze setelah sekian lama gue dan Sarah mencari-cari mereka kemana-mana. Akhirnya kita seharian makan di Bloomsbury, main sana-sini, foto sana-sini, sama masuk ke Clown House yang sangat seru, tapi sayangnya gak sempet masuk ke rumah hantu karena cuma buka tiap 2 jam, ckckck. Tapi seru banget lah~
Langganan:
Postingan (Atom)