31.1.13

Saya seriously berterima kasih kepada para pembaca blog saya. Akhirnya saya merampungkan juga partisipasi saya pada program 30 Hari Bercerita.

Serius, ini melatih konsistensi saya dalam menulis, reviewing, gak malas untuk bercerita, mengekspresikan hal-hal dalam diri, pokoknya semuanya.

TERIMA KASIH
Sampai jumpa di post-post absurd saya berikutnya ya.
Sabagai penutup, saya akan memberikan sebuah lagu yang juga absurd dari Lonely Island berjudul Threw It On The Ground. PECAHKAN SAJA SEMUANYA BIAR RAMAI DAN KARENA KITA TIDAK SESUAI DENGAN SISTEM :) Keep writing, breakthrough!


 
AAAAAAAAAA
AAAAAAAAAA
KKKKKKKKKK
AAAAAAAAAA
CCCCCCCCCCC
AAAAAAAAAA
UUUUUUUUUUU
Atas bawah atas bawah
Deru
apa ini
pms.



(okay, so sebenarnya saya sedang mempraktekkan membuat puisi kontemporer macam Sutardji, entah gagal atau berhasil :P)







 "Panta rhei kai uden menei."
                                         -Herakleitos


"Semuanya mengalir
dan tidak ada sesuatu pun
yang tinggal mantap." 
Saya pikir, tidak seharusnya agama disangkutpautkan dengan pandangan politik. Tidak relevan saja. Dalam politik, manusia memncari kekuasaan, sementara dalam agama,manusia menjadi hamba Tuhan, bagaimana bisa menjadi penguasa namun tetap menjadi hamba? Maka itu, dua urusan itu lebih baik dipisah. Saya suka berpikir ulang, kalau ada yang bilang soal Islam liberal lah, Katolik sayap kiri lah, Yahudi moderat lah dan segala macamnya, masih belum mengerti maksud julukan-julukan itu. Jika ada yang membawa keagamaan dalam ranah politiknya sementara para kader dalam partai tersebut masih bermain kotor, korup, kan mereka menodai kepercayaannya yang dianut, mereka melanggar hukum negara dan agama. Jatuhnya munafik. Soal agama yang dicampur dengan political views, oh come on, jalankan saja agama dengan benar menggunakan caramu sendiri, jangan campuradukkan ke politik. Agama bukan hanya bersifat keduniawian seperti kekuasaan dan garis besar eksistensi agama itu afterlife. Memangnya ada politik di afterlife?
Hari ini, aku membaca majalah favoritku di perpustakaan, ya, National Geographic. Bulan ini adalah tentang penjelajahan dalam rangka 125 tahun National Georgraphic Society. Majalah ini menghidupkan dan menyalakan semangatku untuk menjadi seorang peneliti muda dalam bidang antropologi. Yes, I do want to be a young explorer and a young researcher and then become an anthropologist, jalanku untuk bekerja untuk UNESCO makin terbuka lebar dengan begitu. Aku tak pernah takut menulis ini semua, tentang mimpiku, tentang apapun pikiranku, walaupun ada saja orang yang meragukan mimpiku, sekalipun ia orang terdekat dan membuat kita 'jatuh'. Seriously, don't ever let anyone make you down on your dreams, your wants, your passion and your vision in life, it's your right. Keep dreaming, keep wanting dan tetap berjalan di jalan hidupmu yang harus bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Aku percaya bahwa aku seseorang yang berpendirian teguh dan bervisi dan aku tahu aku bisa menjadi apa yang aku mau, karena semua berawal dari mimpi.

26.1.13

Saya sedang membaca buku Sejarah Filsafat Yunani, tetapi belum selesai. Banyak hal yang mencuri perhatian saya. Pemikiran-pemikiran yang luar biasa intelektual untuk zamannya, seperti pemeikiran Phytagoras, Herakleitos, Empedokles. Yang ingin saya share sekarang adalah hal yang dianut oleh mazhab Pythagorean tentang kosmos atau semesta. Bisa di lihat di halaman 46.



Kosmos itu terdiri dari hal-hal yang berlawanan dan utamanya dalam sepuluh perbandingan berikut:
terbatas : tak terbatas
ganjil : genap
satu : banyak
kanan : kiri
pria : wanita
diam : gerak
lurus : bengkok
terang : gelap
baik : jahat
bujur sangkar : empat persegi panjang

(jujur, saya masih belum mengerti poin terakhir)



Yang saya pikir, unsur-unsur di lajur kiri tidak selamanya 'sejalan' dengan unsur dibawahnya. Contohnya 'lurus' dan 'terang' belum tentu sama dengan 'baik'. Sesuatu yang lurus dan terang memang identik dengan baik, tetapi tidak selamanya bernilai baik. Kita pun harus melihat konteks lurus dan terang itu apa. Ada lagi 'banyak' bukan berarti 'jahat' dalam lajur kanan. Itu sih yang saya pikir. Kira-kira ada yang punya pemikiran lain?

I can't say anything to this point on the Thought Catalog's article on 8 Reasons You Are Single:


3. Your life is a friend zone.

Whether you’re one of the Nice Guys who take pictures of themselves wearing a fedora and complaining about how shallow women are with no irony, or you’re a walking Taylor Swift song who thinks every girl who manages to get a boyfriend when you don’t is an evil slut, you are just not making it to the “romance” stage. For some reason, everyone you want to date is leaving you out to dry in that awkward middle ground between “we don’t really talk to each other” and “we see each other naked on a regular basis.” It’s all the agony of having to hear about your beloved’s romantic tribulations without getting to touch some titties/weenie afterwards, and it has become your life’s calling.



Alright okay, alright, you're right.
.................
 

Copyright 2010 Singa Betina yang Terjebak.

Theme by WordpressCenter.com.
Blogger Template by Beta Templates.