9.1.10

finally, i got my position for provoke student edition! unbelievable! i love that magazine! okay, so this is my draft for cover story one (pake bahasa indonesia), and haven't feed-backed yet by my 'boss' yudhi arfani, so enjoy :D


Mimpi Buruk PDA di Megapolitan

Love is in the aaaaiiirrr, and in the air full of looooovvvve.... Bagaimanakah caranya di udara Jakarta kita tercinta ini bisa penuh dengan cintaah? PDAlah biangnya! Di sini kita nggak ngomongin smartphone ya, tapi Public Display Affection! Owh my gosh (ala cinta laura)! Tapi Jakarta dan kota urban di sekitarnya nggak selamanya jadi surga buat sejoli yang ingin berPDAria, banyak nerakanya juga ciin. Ini nih adalah ‘neraka’ or you can say ‘nightmare places’ bagi juara PDA.


1. PIM
Ini bukan nama merek sabun piring ya, tapi tak lain tak bukan adalah Pondok Indah Mall.
Nah loh? : Gaul nggak gaul, cupu nggak cupu, semua remaja Jakarta impossible never ke PIM. Katanya, PIM adalah mallnya mall, karenanya banyak sekali teman-teman tak terduga hinggap di Mall ini, bahkan keluarga kita yang paling jauh. So buat kau yang backstreet atau selingkuh, siaplah diteror, pasti akan ada mata-mata disekitar PIM
Kena dah tu! : Yah, sebenernya nggak cuma PIM sih yang danger, tapi itu juaranya. Mall-mall di bilangan senayan ke Sudirman patut ditakuti juga tuh, hayo lo, mau pacaran dimana lagi coba?
Berniat cari tempat pacaran baru? Liat tempat nightmare lain di bawah ini deh.


2. Waterpark
Taman air, kolam renang apapunlah namanya, yang penting banyak orang berpakaian ketat dan basah-basah-basah seluruh tubuh.. ah ah ah
Nah loh? : Kalo nggak mau dikira mau mesum, mendingan cari tempat lain deh selain kolam renang umum. Lo mau ada ibu-ibu histeris ngeliat elo lagi sayang-sayangan sama pacar lo yang memakai bodycom renang sedangkan lo hanta berkancut, and then muka lo masuk koran lampu lalu lintas itu?
Kena dah tu! : Biar nggak kena, PDAnya jangan sambil mau renang, pake baju biasa aja, jadi ngeliatin orang-orang berenang terus lo honey bunny-an deh, dengan gitu orang kan tau lo lagi pacaran bukan mau mesum.
Apakah makin sempit? Mau dipersempit lagi?


3. Halte Bis atau Stasiun Kereta
Tempat nunggu kendaraan umum untuk pulang termasuk yang berbahaya nih kawan.
Nah loh? : Saking keasyikannya sama sang sweety, gue yakin lo nggak bakalan ketemu kata pulang! Kendaraan yang menuju rumah lo akan silih berganti ngacangin lo yang lagi asik sama sang sweety, lalu dikau akan kehabisan angkutan, dan terpaksa jalan ke rumah, padahal rumah lo 35 km dari tuh tempat nunggu, sukurin!
Kena dah tu! : Selain lo rugi, orang risih kali ngeliat sejoli seperti anda bagaikan suami istri sedang honeymoon, padahal kan jalanmu masih panjang. Belom lagi orang yang never ever punya pacar bakal iri setengah idup, dosa lu!
Note : lupakanlah jika halte bis atau stasiun kereta tempat lo PDA adalah tinggal ngesot dari rumah lo dan rumah pacar lo.


4. Lingkungan Rumah atau Perumahan
Kalo menurut lo ini tempat terakhir yang bisa jadi alternatif, lo salah besar!
Nah loh? : Ya iyalah, di sini hansip di sana satpam, di sini bokap di sana Pak RT. Skak mat lah dirimu! Kalo temen-temen rumah lah udah mafhum melihat dua sejoli menjalin cinta bersemi dari SMA, nah jaman SMA kita sama Pak RT kan langit bumi, berPDAria bisa bisa disangka berniat kawin!
Kena dah tu! : Selain bisa disangka melanggar normanya bu Susila, kalo se-RT udah tau, ibu-ibupun akan beraksi dengan gosip mautnya. “Eh anaknya si bu (taruh nama ibumu) bisanya pacaran mulu loh,” atau “Anaknya ibu (taruh nama ibumu) itu udah mau nikah kali ya? Kasian, sekolahnya nggak selesai dong?” Lalu ibu lo sedih dan menutup diri. Kamu tak akan membiarkan ibumu bersedih kan? Bahagianlah ibumu nak!


Gimana? Terkekang dalam kesempitan PDA Megapolitan? Siapa suruh punya pacar! Nggak deng, yah seenggaknya lo bisa bereksperimen dengan nama tempat yang tak disebutkan di sini, atau mau nekat? It’s all up to you! Selamat menyebarkan cinta di udaraaaaaa (air dan tanah juga jangan lupa gan, biar merata gituh).

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright 2010 Singa Betina yang Terjebak.

Theme by WordpressCenter.com.
Blogger Template by Beta Templates.