Berawal dari serpihan atom mikroskopis
Yang tumbuh di kertas putihku
Ratusan jam kemudian
Berkembang jadi titik
Titik tinta yang panas dingin
Kemudian jadi noktah
Noktah itu terasa makin mengotori kertasku!
Lalu aku muak
Aku ingin cuci noktah-noktah absurd itu dari kertasku
Tapi intuisiku cuma diam dan bimbang
Kucoba berpikir keras
Haruskah kucuci semua tanpa sisa?
Bolehkah kertasku kosong selamanya?
(2010)
0 komentar:
Posting Komentar