Sebenarnya.... saya ingin melanjutkan cerita saya di Amerika,
tapi apa daya
post-nya akan panjang dan akan ada foto-foto yang agak membuat saya malas dan ingin digeplak
padahal saya tau banyak yang nunggu cerita saya di New York City kaaaan *tuh pada excited kan baca New York City, hayooo hayoooo*
Well, sebelum saya lanjutkan cerita-cerita akhir saya di Amerika, mari kita simak
hal apa saja yang di mata saya ganteng dan layak untuk dinikahi apabila mereka benar-benar berwujud manusia dan mereka laki-laki. Mari..... (dan ini according to saya sendiri sih, jadi maklumi saja kalo agak... ya... anda bisa asumsikan sendiri)
|
bikin ngiler banget, sumpah |
1. Buku
Yup, buku adalah suatu entitas materi yang bisa jadi contoh suami terbaik saya, apalagi buku itu sejenis ensiklopedia atau sastra cerdas. Contoh buku yang ingin saya nikahi: The Diving Bell and The Butterfly by Jean-Dominique Bauby, buku-bukunya kakek Soseki Natsume, Supernova by Dee, buku-bukunya Sekar Ayu Asmara, dan tak lupa buku sejarah dan ensiklopedia. Semoga nanti ulang tahun saya yang ke 18 tanggal 5 Agustus nanti, saya bisa dikadoin buku yang banyak atau voucher Gramedia atau Aksara atau Kinokuniya. Amin, biar saya memperbanyak 'pacar' di rak saya.....
2. Musik
Jujur, saya nggak bisa hidup tanpa musik, well, saya lebih suka ada musik dibanding Twitteran. Walau kadang nggak Twitteran rasanya kayak nggak nafas *bohong deng* tapi kalau nggak ada musik kayaknya hidup gue tuh sepi. Saya suka banget bernyanyi, awalnya saya sebelum ke Amerika, saya nyanyi mah nyanyi aja, nggak ada kepikiran buat jatuh cinta lebih dalam sama musik begini. Saya jadi pengen terjun ke dunia profesional untuk performing arts. Kok saya jadi curhat? Saya cinta musik, musik buat hidup saya berwarna dan kebyar-kebyar sekalipun lagunya Ayu Ting-Ting yang Alamat Palsu.
3. Hari Jumat
Benar sekali kawan, hari kelima, hari weekday terakhir yet weekend pertama. Saya jatuh cinta sama hari Jumat, sampai kapanpun. Saya lahir di hari Jumat, saya semoga saja jadian sama pacar pertama dan terakhir di hari Jumat, semoga saja saya menikah di hari Jumat, semoga saya 'dipanggil' di hari Jumat, pokoknya saya cinta berat sama hari Jumat, kenapa? karena itu adalah hari yang paling melegakan, sekolah cuma setengah hari, banyak waktu buat hang out. Hari paling bebas aja pokoknya, juga hari religius pokoknya~
4. Jurnal Amerika saya
Jadina, sawaktu abdi teh di Amerika mah, saya dan teamn-teamn lain dikasih ada satu jurnal gitu pas arrival orientation di DC, bukuna itu yang ada di foto sebelah ini. Jadi sampai sekarang, isi buku ini adalah curhatan dan cerita saya selama saya di sana. Buku ini adalah sahabat terbaik saya di sana, menemani saya ketika sedih, bisa dimarahin saat saya marah, menemani saya ketika senang, dan tempat melampiaskan galau saya soal apapun, terutama cowok. Jurnal ini tidur di samping saya setiap malam, makanya saya sayaaaaaang banget sama dia.
5. National Geographic Magazine
*tatatataaaaaata tatatataaatataaatataaataaaaaaa* <--- (maksudnya theme song NatGeo)
Well, yang ini, tidak bisa diklasifikasikan dalam buku karena barang ini terlalu extraordinary buat saya. Memang, ada majalah serupa lain yang gila sekali dalam mengungkap pengetahuan umum, tapi hanya NatGeo yang bikin saya kesengsem berat. Ya fotonya, ya tulisannya, ya kontennya, ya gambar petanya dan segala macem, tolong banget deh, bikin saya jadi nyesel dulu langganan majalah remaja cewek, ampun Tuhan. Tapi, kalo boleh hipokrit sedikit, saya cuma punya 3 eksemplar NatGeo di rumah. 2 bahasa inggris dari tahun 1994 dan NatGeo Thai, yang merupakan sebuah treasure. Pun, mulai sekarang, saya harus nabung 50 ribu rupiah per bulan demi pacaran sama majalah terkeren sedunia ini.
Hal lain yang worthed masuk sepuluh besar
6. Film
7. iPhone saya
8. Teater
9. Fotografi
10. Bahasa-bahasa yang saya pelajari
Sekian ke-randoman saya kali ini, mungkin lain waktu bisa dilanjutkan, wassalam~